Ketika mendengar kata excavator, kebanyakan orang langsung membayangkan alat berat yang beroperasi di daratan. Namun, tahukah Anda bahwa ada excavator yang juga bisa beroperasi di atas air? Excavator jenis ini dikenal sebagai excavator amphibi.
Excavator amphibi dirancang khusus agar mampu bekerja di perairan dangkal, rawa, atau area berlumpur. Berbeda dari excavator biasa, excavator amphibi dilengkapi dengan potoon atau pelampung besar yang terbuat dari baja berkekuatan tinggi dengan rongga kedap air untuk meningkatkan daya apung.
Selain itu, excavator ini juga memiliki:
- Roda lebih lebar dan fleksibel, yang memungkinkan alat berat ini tetap stabil meskipun berada di permukaan lumpur.
- Sistem hidrolik yang lebih kuat, agar bisa tetap bekerja optimal meski dalam kondisi ekstrem.
Excavator amphibi banyak digunakan dalam proyek:
- Restorasi lingkungan & pengendalian banjir
- Industri pertambangan & migas
- Pembangunan infrastruktur di daerah rawa dan perairan dangkal
Baru-baru ini, Arpilog dipercaya menangani pengiriman 1 unit excavator amphibi milik PT Pindad dari Subang ke Jonggol. Bagaimana prosesnya? Simak ceritanya di bawah ini!
Proses Pengiriman Excavator Amphibi Milik PT Pindad
Pada Januari 2024, Arpilog mendapat kepercayaan untuk kirim excavator amphibi seberat 10 ton milik PT Pindad. Excavator ini harus dikirim dari Subang ke Jonggol dalam waktu 8 hari.
Persiapan Sebelum Pengiriman
- Pemilihan Armada yang Tepat
Karena ukuran dan berat excavator ini cukup besar, tim Arpilog menggunakan Trucking Self Loader yang mampu menangani alat berat dengan aman selama perjalanan.
- Survey Rute dan Koordinasi
Tim Arpilog melakukan survey rute terlebih dahulu untuk memastikan perjalanan berjalan lancar. Beberapa hal yang diperhatikan:
- Jalan yang sempit dan tanjakan curam yang dapat menyulitkan perjalanan.
- Jembatan dengan batas kapasitas beban tertentu.
- Regulasi lalu lintas untuk kendaraan berat.
- Proses Bongkar Muat yang Presisi
Salah satu tantangan terbesar dalam pengiriman ini adalah proses bongkar muat. Excavator amphibi harus ditempatkan dengan seimbang agar tidak terjadi pergeseran beban selama perjalanan. Dengan pengalaman dan ketelitian tim Arpilog, proses ini dapat dilakukan dengan aman dan presisi.
Tantangan dalam Pengiriman Excavator Amphibi
- Medan yang Sulit Dilalui
Menuju Jonggol, rute perjalanan memiliki tantangan tersendiri, seperti jalan sempit dan tanjakan curam. Jika tidak diperhitungkan dengan baik, pengangkutan bisa terhambat.
- Penyesuaian dengan Regulasi Pengangkutan Alat Berat
Setiap kendaraan dengan muatan berlebih (overweight cargo) harus mematuhi regulasi tertentu, termasuk mendapatkan izin pengangkutan dan memilih jalur yang sesuai.
- Keseimbangan Excavator Saat Pengangkutan
Dengan berat mencapai 10 ton, excavator harus diposisikan dengan benar agar tetap stabil selama perjalanan. Tim Arpilog melakukan perhitungan distribusi beban untuk mencegah masalah saat pengiriman berlangsung.
Berkat perencanaan matang dan eksekusi yang presisi, excavator amphibi milik PT Pindad berhasil dikirim ke Jonggol dengan aman dan dalam kondisi prima. Dengan estimasi waktu pengiriman selama 8 hari, tim Arpilog membuktikan keahliannya dalam menangani pengiriman alat berat yang kompleks dan penuh tantangan.
Arpilog tidak hanya menangani pengiriman excavator, tetapi juga alat berat lainnya seperti bulldozer, crane, dan material konstruksi dengan standar keamanan tinggi.
Serahkan Pengiriman Alat Berat dan Material Konstruksi Pada Arpilog
- Berpengalaman dalam mengirim alat berat ke berbagai daerah dengan keamanan maksimal.
- Survey rute sebelum pengiriman untuk menghindari hambatan di jalan dan memastikan pengiriman tepat waktu.
- Layanan pengiriman alat berat dengan berbagai moda transportasi, mulai dari trucking self-loader hingga low-bed trailer.
- Solusi lengkap untuk proyek konstruksi, pertambangan, dan industri yang membutuhkan alat berat dalam jumlah besar.
Arpilog siap membantu pengiriman excavator atau alat berat lainnya. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan dapatkan layanan pengiriman terbaik untuk proyek Anda.