Cara Ekspor Cairan Skala Besar dengan Aman dan Sesuai Aturan 

PT Andalan Rantai Pasok Indonesia > Blog > Cara Ekspor Cairan Skala Besar dengan Aman dan Sesuai Aturan 

Ekspor benda cair dalam skala besar untuk kebutuhan konstruksi seperti aspal cair, beton cair, perekat, dan cat memerlukan perencanaan yang strategis dalam pengirimannya. Cairan bersifat unik — mudah tumpah, mudah menguap, bahkan bisa berbahaya. Itulah sebabnya, ekspor cairan tidak hanya soal cara pengemasannya, tetapi juga soal memenuhi regulasi keselamatan internasional. 

Memahami Karakteristik dan Risiko 

Cairan seperti aspal, cat, dan perekat bisa mudah terbakar atau beracun, sementara beton cair harus dikirim cepat sebelum mengeras. Risiko utama dalam pengiriman cairan adalah kebocoran, tumpahan, ledakan akibat perubahan tekanan udara, hingga pencemaran produk lain. Oleh karena itu, tiap produk cair wajib diklasifikasikan dan ditangani sesuai standar ekspor. 

Wadah dan Transportasi Khusus 

Pengiriman cairan skala besar biasanya menggunakan: 

  • Flexitank (untuk cairan tidak berbahaya seperti lem berbahan air), 
  • ISO Tank Container (untuk cairan berbahaya seperti aspal panas atau cat solvent-based), 
  • Drum atau Barrel (untuk volume kecil seperti cat), 
  • Bulk Carrier atau Mixer Truck (untuk aspal dan beton dalam volume besar). 

Flexitank dan ISO Tank harus disiapkan oleh vendor bersertifikasi untuk menjamin keamanan selama pengangkutan. 

Prosedur dan Persyaratan Ekspor 

Untuk mengirim cairan keluar negeri, wajib memenuhi persyaratan berikut: 

  • Material Safety Data Sheet (MSDS): Dokumen wajib yang menjelaskan keselamatan produk cairan. 
  • Pengemasan Ganda: Cairan harus dikemas dalam botol tahan bocor, dimasukkan dalam kantong plastik kedap air, lalu dikemas dalam karton bergelombang. 
  • Label Khusus: Cairan berbahaya harus diberi label seperti “Mudah Terbakar” atau “Berbahaya” sesuai standar internasional. 
  • Pendingin Styrofoam: Untuk cairan yang sensitif terhadap suhu seperti cat berbasis air atau perekat khusus. 
  • Konsultasi Ekspedisi: Konsultasikan dengan ekspedisi untuk jenis packaging dan persyaratan negara tujuan. 

Menggunakan jasa ekspedisi berpengalaman seperti DHL Express atau Kilo.id membantu memastikan kelengkapan dokumen seperti commercial invoice, packing list, dan airway bill. 

Koordinasi dengan Penerima dan Pajak Impor 

Semua barang cairan yang dikirimkan ke luar negeri harus dikomunikasikan dengan penerima. Pajak impor di negara tujuan biasanya ditanggung oleh penerima sesuai aturan lokal. Jika penerima tidak menebus barang, paket berpotensi dikembalikan dengan biaya tambahan atau bahkan dihancurkan. 

Cairan yang Dilarang dan Dibatasi 

Tidak semua cairan boleh dikirimkan. Barang seperti spiritus, parfum beralkohol, cat solvent, aerosol, dan bahan kimia korosif memerlukan prosedur khusus. Pengiriman barang-barang ini biasanya dibatasi pada jalur laut dan tidak diperbolehkan via udara. Barang seperti LPG, bahan bakar minyak, atau bahan peledak sepenuhnya dilarang dikirim. 

Ekspor cairan dalam skala besar memang menantang, namun dengan persiapan dokumen, kemasan, dan jalur pengiriman yang benar, produk Anda bisa sampai ke luar negeri dengan aman. Penting untuk selalu mengikuti regulasi terbaru dan bermitra dengan ekspedisi terpercaya agar proses ekspor berjalan lancar tanpa kendala. Jika Anda membutuhkan solusi pengiriman cairan skala besar, layanan Flexitank ARPILOG bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Related Posts